Selasa, 18 Januari 2011

August, 8th 2010

bersembunyi di bawah tempat tidur. Penuh debu memang, tapi setidaknya merasa aman sebentar.

Bangun pagi dihari minggu 'sama dengan' menyedihkan!
pagi-pagi sekali sudah terdengar bising suara penggorengan, terikan-teriakan orang, dan aroma masakan yang menusuk hidung.

Masih sayu mata ini saat menyeretkan kaki ke arah sumber kebisingan.
"nah, udah bangun! Cuci muka teh, nih parut kelapa!"
Haaah? Sempat sebentar mencerna kata2 orang yang menyodorkanku kelapa besar2 didalam baskom karet berwarna hijau dan parutan kelapa yang terbuat dari kayu.

Tuhan... Aku salah masuk tempat. Tapi ya baiklah.
Akhirnya aku ke kamar mandi, gosok gigi dan mencuci muka. Dan langsung mengerjakan kerjaan 'parut kelapa' sambil duduk didepan televisi menoton acara gosip liar yang isinya tidak pernah jauh beda.

30menit berlalu, tangan terasa kaku, kuku-kuku jari jadi tak karuan bentuknya. Sempat ingin menggerutu, tapi ingat lagi, lebih banyak orang yang pagi-nya lebih berantakan daripada aku yang hanya disuruh memarut kelapa. Jadi malu rasanya jika harus menggerutu karena bangun pagi disambut parutan kelapa.

Selesai sudah acara 'parut kelapa'. Kembali ke dapur, "teh ulek sebentar tuh cabe-nya."
Hah?
Oh, ulek cabe, okey, okey.

Belum sempat renggang otot tangan ini, suruhan baru sudah disiapkan sepertinya.

Selesai ulek cabe dan beberapa temannya itu, aku melangkahkan kaki lebar2 naik kekamar. Hm, tampak sudah ada yang membereskan tempat tidur. Ah sial, aku masuk aja deh ke kolong tempat tidur! Ini jauh lebih aman juga sepertinya.

Hh, maafkan aku, tapi sebentar lagi, aku mau tidur sebentar lagi, setelah hari2 kerja aku harus bangun jam setengah 5 pagi.
Mari pejamkan mata diatas ubin dingin beralas guling di kepala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar